DELTA INNOVA BLOG

Blog ini berisi mengenai cerita, sejarah dan motivasi yang kami peroleh maupun dapati selama mendirikan, menjalankan dan mengembangkan Perusahaan yang bernama DELTA INNOVA. Sebuah catatan Kecil yang Insya Allah dapat memberi sedikit Pencerahan kepada para sahabat, teman maupun saudara. Saya (Dimas baiquni) sebagai penulis, hanya ingin memberikan secuil pengalaman pribadi yang dikemas dalam bentuk cerita ataupun analogi analogi. Begitupun Lebih jauh lagi kami akan tampilkan beberapa tulisan mengenai aktivitas maupun sedikit teknis dalam berusaha maupun berbisnis. Ingat Bukan Besar atau kecilnya bisnis ataupun usaha yang kita jalankan, tetapi lebih kepada Kepuasan batin Si Pelaku Bisnis atau usaha tersebut.. Salam Hebat. Dimas baiquni

Sabtu, 09 Januari 2010

Ada Waktu Untuk Setiap Kepantasan

Sore itu.. seorang bocah berumur 5 tahun merengek kepada ayahnya yang baru saja sampai rumah setelah seharian bekerja. Bocah itu menangis lantaran minta dibelikan sepda motor terbaru yang sering diiklankan padaRata Penuh televisi. Melihat keadaan tersebut si Ibu yang cenderung tidak tega melihat anak tersayangnya menagis membujuk kepada suaminya untuk membelikan sepeda motor kesayangannya.
Lalu dengan sabarnya si Ayah dari bocah tersebut seraya menyerahkan tasnya dan membuka dasinya berkata “ Sabar yha anakku.. ketika kamu sudah besar nanti ayah akan membelikanmu sepeda motor, tetapi si anak tersebut terus merengek hingga akhirnya tertidur karena kelelahan.
Barangkali itulah sepenggal analogi untuk sebuah kepantasan. Terkadang kita sebagai manusia menuntut sesuatu yang kita inginkan, dengan segala keegoisan kita, terkadang kita terlalu memaksakan sesuatu yang memang belum atau tidak pantas kita dapat. Karena pengaruh lingkungan, pengaruh pergaulan yang saya ilustrasikan sebagai iklan televise diatas kita jadi mudah membuat suatu keinginan yang mungkin dalam kacamata Tuhan Belum pantas kita mendapatkannya.
Dalam suatu keadaan terkadang kita berlaku sebagai anak bocah yang merengek, baik kepada Tuhan, kepada ATasan kita atau kepada Hidup. Terkadang ketika semua harapan tersebut tidak kita dapati kita kecewa, kita memaki Tuhan, kita menganggap bahwa hidup ini kejam, hidup ini tidak adil dan sebagainya, tanpa sedikitpun kita bertanya pada diri sendiri apakah kita pantas untuk itu semua.
Sekarang Pertanyaannya adalah, apakah ketika kita diposisi sang ayah dalam cerita diatas tersebut akan menuruti permintaan anaknya yang menginginkan sepeda motor???... Tentu saja tidak bukan??, karena bukan si Ayah tidak sayang kepada anaknya tersebut sehingga mengurungkan niatnya untuk memenuhi keinginan tersebut, tetapi karena si Ayah tau bahwa anak seusia tersebut belum pantas untuk memiliki sepeda motor.
Dalam hidup yang kita jalani, dari setiap langkah yang kita tempuh, apakah kita sudah memantaskan diri kita terhadadap keinginan2 kita?
Nilai dari sebuah kepantasan dalam hidup yang sebenarnya bukanlah pada umur secara kualitatif, tapi lebih terhadapa apa yang kita lakukan untuk menggapai nilai2 tersebut.
Ketika disebuah Perusahaan anda berkeinginan menjadi seorang manager, apakah sikap anda,perilaku anda, cara bekerja anda, masalah2 yang anda selesaikan apakah sudah layak maupun pantas untuk menjadi seorang manager?
Ketika anda berkeinginan memiliki mobil mewah, apakah penghasilan anda sudah cukup kedepannya untuk meng-cover segala kebutuhan mobil tersebut baik BBM, Sparepart yang mahal maupun perawatan lainnya??
Seringkali kita hanya melihat dari sudut pandang seorang bocah dalam cerita diatas. Bener ga??
Jadi bagaimana kalau dari sekarang anda memantaskan diri untuk menggapai apa yang anda pikir anda sudah pantas untuk mendapatkannya. Memantaskan cara berfikir kita sesuai dengan apa yang menurut anda pantas serta berfikir positive terhadap apa yang anda dapat. Megapa kita habiskan energy kita untuk mengeluh,menggerutu maupun berputus asa?,,
Ketika kita sudah melakukan itu semua Yakinlah bahwa Tuhanmu tidak tidur, tentunya Tuhan mu akan memberikan sesuatu yang pantas atas tindakan2 yang telah lakukan tepat pada waktunya maupun saatnya.
Lalu jika doamu tidak terpenuhi maka sesungguhnya ada 3 kemungkinan :
1. Tuhan mengulur waktu untuk mengabulkan doamu karena memang belum saatnya.
2. Tuhan Menolak Permohonanmu karena memang itu tidak baik atau mungkin dapat mencelakakan.
3. Tuhan Menolak permintaanmu dan memberikan yang lebih baik.
Berbaik sangkalah terhadap tuhanmu,karena sesungguhnya didalam qur’an disebutkan “ AKu adalah sebagaimana Perasangka hambaku”
Berdoalah lebih banyak daripada kebanyakan orang, mintalah karena Tuhanmu Maha Memberi.
Bekerjalah lebih dari orang kebanyakan jika memang anda layak untuk dipantaskan.
Karena Selalu ada waktu untuk Setiap Kepantasan.. Salam Hebat..
Original By : Dimas Baiquni.

2 komentar:

  1. Aku minta pada Tuhan setangkai bunga segar,Ia beri aku kaktus berduri.Aku minta pada Tuhan binatang mungil nan cantik,Ia beri aku ulat berbulu...Aku sedih,protes dan kecewa...!!

    betapa tidak adilnya ini..namun kemudian..Kaktus itu berbunga, indah bahkan sangat indah, dan ulat itupun tumbuh dan brubah menjadi kupu-kupu yang amat cantik...
    Itulah jalan Tuhan, semua akan indah pada waktunya....

    karena..
    Tuhan tidak memberi apa yg kita harapkan, tapi ia memberikan apa yg kita perlukan..
    Kadang kita sedih dan kecewa...
    Tapi diatas segalanya,Ia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita.....!!!




    salam

    BalasHapus
  2. Yup bener banget bro.. kehidupan tidak dapat dinilai secara terpisah (frame by Frame), karena kehidupan ini adalah serangkaian Screen shoot sempurna yang dibuat oleh yang Maha Sempurna..

    Salam Hebat..

    BalasHapus